Perjalanan Karir Joe Hart Yang Menyedihkan

Joe Hart, namanya sudah mulai dikenal oleh publik setelah berhasil masuk ditim utama Manchester City pada tahun 2007. Tempat ditim utama berhasil dicapainya selama delapan musim lamanya. Beberapa gelar telah berhasil di persembahkan untuk Manchester City.

Gelar-gelar tersebut diantaranya adalah dua kali gelar Premier League dimusim 2011-2012 dan 2013-2014. Jika dihitung secara keseluruhan, dirinya berhasil menyumbangkan lima trofi yang semuanya didapatkan dari kompetisi domestik.

Namun semenjak kursi kepelatihan diambil alih oleh Josep Guardiola, masa-masa indah dari Joe Hart pun berubah di Manchester City. Semenjak musim 2016-2017, dirinya seperti seseorang yang kehilangan arah dan sudah kebeberapa klun dan sampai sekarang belum memiliki klub tetap.

Tidak memiliki klub yang tetap adalah sebuah kenyataan yang sangat sulit untuk bisa diterima oleh beberapa pesepakbola dunia, apalagi jika mereka sudah dalam keadaan dimana memiliki usia yang sudah tidak muda lagi. Tidak hanya akan kehilangan pemasukan, teteapi mereka juga dipastiakn tidak bisa merasakan bagaimana rasanya berman dikompetisi kompetitif.

Walaupun demikian, Joe Hart tetap memiliki rasa optimis setelah pergi dari Manchester. Kenyataannya bahwa dirinya sudah lama tidak merasakan bermain dilapangan tidak membuat semangatnya menjadi runtuh begitu saja.

Dilansir oleh media Inggris, BBC Sport, Hart berkata, “Memang sebuah kenyataan bahwa saya harus duduk dibangku cadangan selama 18 bulan diajang Premier League tidak akan bisa membuat saya hancur atau apapun itu”,

“Saya masih memikirkan tentang diri saya. Saya ingat sekali bermain untuk tim lokal diajang liga hari Minggu dan mencoba berusaha untuk masuk ke tim utama Shrewbury Town. Saya sudah mempelajari itu semua sejak dini. Kita harus bisa menyesuaikan diri untuk bisa menjaga semuanya tetap dalam keadaan perspektif”, tambahnya.

Joe Hart sendiri tidak terlalau begitu mengharapkan sesuatu yang berlebihan, contohnya sepert El Real yang datang untuk merekrutnya. Dirinya memutuskan untuk berada ditim yang sudah dipercayainya sehingga dirinya bisa membalasa semua kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Burnley adalah salah satu klub terakhir untuknya dan klub tersebut juga memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dimana kontraknya akan berkahir pada 30 Juni ini.