Markas Besar Napoli Akan Berubah Nama Menjadi Stadio Diego Armando Maradona

Luigi de Magistri, selaku Walikota Napili menyatakan bahwa markas besar kebanggaan klub Napoli akan resmi berubah nama menjadi Stadio Diego Armando Maradona dilaga kandang yang akan mereka jalani selanjutnya.

Napoli akan menjalankan dua laga tandang secara beruntun sebelum kembali melakukan aksi kandangnya. Tim besutan dari Gennaro Gattuso akan menghadapi Real Sociedad diajang Liga Europa, Kamis (10 Desember 2020).

Dilansir olhe media II Messaggero, de Megistris berkata, “Saya sudah mendapatkan dan membaca beberapa alternatif nama. Namun yang digunakan dan menjadi pilihan adalah Stadio Diego Maradona. Prosedur yang direncanakan akan dilakukan secepat mungkin”,

“Hari ini sudah ada dilakukan rapat dengan pihak komisi dan pada Jumat nanti saya akan menghubungi Munisipalitas dan proses ini akan selesai secepatnya. Saya percaya bahwa perubahan nama akan segera resmi pada aksi kandang Napoli selanjutnya”.

Diego Maradona meninggal dunia dikarenakan serangan jantung dan Maradona tutup usia diumurnya ke-60 pada 25 November 2020. Dirinya juga pernah menjadi bagian dari Napoli pada periode 1984 – 1991, sosok asal Argentina ini menjadi sosok pesepakbola kebangga klub.

Saat masih berkarir di Napoli, Maradona berhasil membantu klub menjadi juara Itali sebanyak dua kali serta berhasil memenangkan ajang kompetisi Puala UEFA. Sampai saat ini penghargaan bergengsi tersebut masih belum ada bertambah.

Secara keseluruhan Mardona sudah memperkuat Napoli di 259 laga dan berhasil mencetak 115 gol. Dirinya juga berhasil memberikan piala penghargaan ajang Coppa Italia dan piala ajang Super Italia untuk klub.

Maradona meninggal tidak sampai tiga minggu setelah menjalani operasi Otak. Kepergiannya tersebut meninggalkan duka yang sangat mendalam didunia sepakbola. Seluruh aparat hukum Argentina saat ini sedang melakukan penyidikan mengenai dugaan malpratik yang dilakukan terhadap Mardona.

Pihak kepolisian sudah melakukan pengeledahan ruma dan juga kantor dari salah satu dokter Maradona dan sudah berhasil menyita dokumen medisnya. Dan kepergian Maradona juga meninggalkan banyak kejanggalan, salah satunya adalah keterangan yang diungkapkan oleh keponakannya.

Keponakan Maradona mengakui bahwa masih sempat melihat Maradona bernapas pada pukul 06.30 dan 09.20, namun belakangan ini dirinya mengakui bahwa tidak pernah melihat dan mengecek kondisi Maradona.