Arsip Tag: traveling

Pulau Rote Terletak di Selatan di Indonesia

Kembali lagi ke Rote! Kabupaten paling selatan Indonesia. Sebuah pulau tersembunyi yang sangat indah. Di Rote kamu bisa menyelam, surfing (one of the BEST in the world), menikmati sunset terbaik, atau yang hobby fotografi bintang akan puas dengan sajian milky way. Tapi kali ini, walaupun untuk trip bisnis dan Hanafiah ga ngikut, saya berniat mau menikmati Rote dengan cara yang lain….tentunya dengan kegemaran baru saya….ada yang bisa nebak?

Salah satu spesialisasi dalam SCUBA diving adalah penyelaman gua. Memerlukan pelatihan tersendiri untuk mendapatkan sertifikasinya. Mumpung lagi PPKM, kenapa kamu tidak mulai mengambil kursus SCUBA diving? Apa alasanmu untuk tidak melakukannya? Dibandingkan dengan satu “dunia baru” yang bisa kamu alami, kayaknya usaha kamu untuk mengambil sertifikasi akan worth it.

Apakah kamu tahu di dunia ini ada yang namanya International Whaleshark Day? Dia adalah spesies ikan terbesar yang masih ada di bumi ini. Hiu yang sangat baik ini memiliki beberapa nama dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah hiu bodoh. Tentu ada alasan dibalik pemberian nama itu semua ya, mari kita mencari tahu terlebih dahulu saja oke?

Mungkin dia disebut begitu karena walaupun badannya yang sangat besar namun buruannya hanyalah plankton dan ikan kecil. Terkadang nelayan pun terganggu karena hiu bodoh mengejar plankton ke kapal nelayan yang lagi mancing.

Di Indonesia, seperti tiga foto di atas, (berurutan) ada di Nabire, Talisayan, dan Teluk Sisir. Beberapa daerah lain juga mulai mengembangkan wisata hiu paus. Ada berbagai pro dan kontra mengenai wisata hiu paus ini. Semua kembali ke kita yang menjalankannya, sesama mahluk hidup yang berbagi bumi ini.

Warna alami di laut jauh lebih indah dibanding di darat. Rugi kalau kamu harus menutup mata selamanya sebelum melihat keindahan dalam laut. Cukup intimidatif kah kalimat itu? Maaf kalau membuat gusar. Tapi bagi saya, keputusan untuk bisa menyelam adalah salah satu keputusan terbaik dan terpenting dalam hidup saya.

Travel ke Beberapa Destinasi Indah di Indonesia

Sebenernya idealnya berapa kali trip/ traveling sih setiap tahun? Klo ditanya hal kaya gitu, pasti jawabannya balik ke diri masing-masing, semua orang punya prioritas yang beda dan cara menabung yang berbeda juga untuk bisa traveling setiap tahun.

Jadi sebenarnya ga masalah travelingnya cuma 1 kali, atau bahkan 10 kali (amin aja ya, didoain semuanya bisa traveling sebanyak mungkin hehe), asalkan benar-benar udah rela mengeluarkan uang untuk destinasi incaran kita. Nah supaya rela dengan tulus *tsahhh ,yang penting usai traveling kita ga pusing, pusing pengeluaran, pusing saldo rekening setelah jalan-jalan. Yang paling penting nabung sih, jadi biaya yang keluar pas traveling itu kita udah rela, karena kita udah nabung dan sisa tabungan pun masih aman menurut kategori kita masing-masing.

Masih jaman nabung di bank? tenang aja, tabungan kita di bank aman kok kan ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jadi dana tabungan, deposito, giro, semuanya dijamin sama LPS dan kita bisa merasa tenang, tinggal pikirin aja motivasi terbaik buat nabung.

Museum Angkut – Batu

Magical “night” at Museum Angkut. Ternyata museum ini…. bagusss ya, koleksi automotifnya banyak, museumnya ternyata luas banget dan bagus. Sayang pas dateng lagi hujan, jadi ga gitu bisa nikmatin outdoor areanya, someday mesti dateng lagi ke Museum Angkut di Kota Batu ini.
Plus happy banget bisa sharing soal vlogging ke teman-teman Jalin di Gather Together 2.0, seru banget gatheringnya.

Pulau Bidadari

GILS! Pulau Bidadari jadi baguss dan bersih sekarang, penginapannya juga enak, langsung rencanain main ke sini sama temen-temen next time. Seneng banget bisa liat the new Bidadari Island bareng temen-temen komunitas dan pembaca Kumparan di Kumparan Komit-Up! Plus sharing soal travel blogging, semoga berguna ya.

Kampung Biru

Smurfing di Kampung Biru Arema, Malang. Sungguh gemas rumah-rumah di kampung ini dicat biru semua TAPI KENAPA ADA SATU ATAP GA KOMPAK WOY! *gatel*. Kampung Biru Arema ini persis di sebelah Kampung Warna-Warni Jodipan, tiket masuknya beda tapi harganya cuma 3 ribu rupiah aja, plus dikasih gantungan gemes bikinan warga. Siapa yang udah pernah ke sini juga?

Traveling Gratis Berkat Menjadi Travel Blogger

Sejak kecil aku selalu bermimpi untuk mengelilingi Indonesia. Seru sepertinya berkelana mengitari nusantara. Hingga waktu SMK aku mulai menyusun bucketlistku. Menyusun semua yang ingin kukunjungi di 34 provinsi di Indonesia. Dulu aku hanya mengandalkan tabunganku untuk traveling menyelesaikan bucketlistku. Tapi semenjak aku kenal instagram aku mulai mengupload karyaku dan semakin lama banyak orang yang suka dengan karyaku.

Setelah itu banyak orang yang memintaku untuk mendokumentasikan liburan mereka. Aku jadi bisa liburan gratis memanfaatkan social media untuk berkarya dan jalan-jalan secara gratis. Tak hanya itu aku juga menghasilkan uang dengan ini dan saat ini menjadi penghasilan utamaku. Dan aku bersyukur sudah hampir menyelesaikan bucketlistku 20 provinsi sudah kujelajahi. Mulai dari paling selatan ke utara sampai ke barat tinggal ke arah timur dan beberapa provinsi di sumatera yang belum kudatangi.

Foto diatas adalah salah satu bucketlistku foto di danau 2 rasa (atas tawar bawah asin) danau labuan cermin yang terletak di biduk-biduk kalimantan timur. Dan aku kesini dengan gratis berkat social media. Aku juga melihat orang memancing ikan dengan menggunakan tombak di laut.

Memancing menggunakan tombak tidak semudah yang anda pikirkan. menahan nafas, berkonsentrasi untuk membidik mangsa, belum lagi bahaya lain yang ada seperti kemunculan hiu dari laut dalam atau arus yang membawa Anda ke laut juga bisa menghantam Anda hingga ke karang. Ini tidak terlalu mudah tetapi sangat mengasyikkan jika Anda terbiasa melakukannya. Banyak orang bekerja sedemikian rupa di seluruh Indonesia. Karena Indonesia terkenal dengan kekayaan lautnya. Dan pekerjaan ini sangat bagus menurut saya karena tidak merusak alam.

Tempat andalan Master Hasan untuk spearfishing dengan incaran ikan kue dan tenggiri. Kegiatan sehari-hari saya, master hasan & master Oyo). Setelah menembak lalu sebagian ikannya dijual dan sebagian juga dikonsumsi. Dan ini adalah hasil fotoanku ketika mereka sedang menembak. Maklum baru belajar menyelam. Sekarang hampir tiap sore selalu ke laut membiasakan diri. Terima kasih pak hasan pak oyo.

Keliling Bali dan Sekitarnya dalam Satu Kali Trip

Kangen banget motoran, leyeh leyeh di Nusa Penida. Apalagi skrg udah makin banyak cafe jg akomodasi tempat menginap yg bagus bagus. Aksesnya jg udah makin gampang.

Saranku, kalau ke Nusa Penida, jangan cuma one day trip. At least menginap semalam, jadi bisa menikmati sunset di Crystal Bay, yg dulunya jadi icon/primadona Nusa Penida, sebelum kelingking beach terkenal.

Aku paling suka view menuju Crystal Bay, bener bener kanan kirinya hutan kelapa! Vibesnya langsung beda. Kalo ditanya lebih epic mana viewnya dgn Kelingking, aku pasti jawab Kelingking.
Tapi, kalo ditanya, lebih romantis mana suasananya, aku jawab Crystal Bay.

Ada yg udah lebih dari sekali ke Nusa Penida?

Dari semua pulau di Labuan Bajo, Pulau mana yg jadi favoritmu? Kelor yg tanjakannya bikin susah nafas, Padar yg viewnya meninggal, Gili Lawa yg berasa di negeri dongeng, Komodo/Rinca dengan perbukitan dan suasana Jurassic Park, atau Kanawa — pulau kecil dgn lautan ‘crystal clear water’ ?

Villa Dua Dari

Dua Dari artinya dua malaikat. Ini dulunya adalah rumah pribadi Hadi Prana, sampai mereka memutuskan untuk dibuka untuk umum pada tahun 2019. Bertahun-tahun yang lalu, ketika Hadi Prana mendatangi seorang pendeta dan bertanya tentang daerah ini, imam itu mengatakan kepadanya, daerah ini dilindungi oleh dua bidadari cantik.

Percaya atau tidak, energi itu bisa saya rasakan saat menginap di Dua Dari Ubud.
Sangat damai, kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa menakjubkannya tempat ini. Hal lain yang saya suka adalah layanan mereka — mereka benar-benar rendah hati, bertanggung jawab dan memberikan layanan terbaik dari hati mereka Anda tahu kapan staf benar-benar senang bekerja atau tidak. Karena orang yang bekerja lewat hati akan kelihatan tulusnya.

Hal lain mengapa saya akan merekomendasikan Anda untuk menghabiskan waktu Anda di sini adalah makanan lezat mereka! Mereka menawari kami masakan Bali yang lezat dan prasmanan panggangan BBQ! Ini adalah hal-hal yang membuat saya merasa nyaman dan rasanya ingin kembali lagi kesini.

Pendakian Gunung Lawu di Dekat Rumah Atsiri

Sebuah perkenalan dengan TANAMAN ATSIRI. Mungkin belum banyak yang tahu ttg tanaman atsiri, nah Indonesia memiliki banyak tanaman atsiri yg menghasilkan minyak atsiri (atau dikenal sebagai ESSENTIAL OIL) yg memiliki sifat mudah menguap dan aroma yg khas.

Kesempatan kali ini, sebelum naik ke Gunung Lawu, saya mampir ke rumah atsiri seluas 2.3 hektar yg terletak di daerah Tawangmangu dan berkenalan langsung dgn berbagai macam tanaman atsiri, contohnya seperti Lavender, Sereh Wangi, dan Rosemary.

Oiya, di sana saya juga melihat proses langsung penyulingan tanaman tersebut hingga menjadi minyak atsiri. Biaya entrance gate ke rumah atsiri ialah 50ribu. Kemudian kalian akan mendapatkan voucher card sebesar 50ribu, yang nantinya akan dipotong 15ribu utk biaya Tour Taman Koleksi Atsiri dan sisa voucher 35ribu dapat digunakan untuk makan di resto maupun belanja di merchandise shop nya.

Manajemen Pendakian Lawu Via Cetho bagi Pemalas. Iya kali ini langsung saya sebut saja pemalas karena team theslackerhiker isinya pemalas semua, start pendakian pagi hanyalah dongeng sebelum tidur belaka.

Dan inilah schedule yang kemaren kami pilih selama 3 hari di Jalur Cetho:

DAY 1️⃣
Basecamp – Pos 1 : 1.65 km (1 jam)
Pos 1 – Pos 2 : 900 m (1.5 jam)
Pos 2 – Pos Mata Air : 1.1 km (2 jam)
TOTAL : 3.65 km (4.5 jam)

Sebenarnya jarak Pos Mata Air dgn Pos 3 hanya 150 meter, tapi sekali lagi, kami malas untuk bolak balik ambil air jadi lgsg mager di Pos Mata Air.

DAY 2️⃣
Pos Mata Air – Pos 3 : 150 m (10 menit)
Pos 3 – Pos 4 : 1 km (1.5 jam)
Pos 4 – Pos 5 : 1.7 km (2 jam)
Pos 5 – Gupakan Menjangan : 700 m (30 menit)
TOTAL : 3.55 km (4 jam 10 menit)

Pos 5 (Bulak Peperangan) juga ideal utk dijadikan Campsite, namun kami memilih Gupakan Menjangan karena spot view sabanah nya lebih luas dan lebih dekat untuk summit.

DAY 3️⃣
G. Menjangan – Pasar Dieng : 1.4 km (1 jam)
Pasar Dieng – Area Warung : 350 m (20 menit)
Area Warung – Puncak : 600 m (30 menit)
TOTAL : 2.35 km (2 jam)

Jangan summit terlalu siang karena perjalanan turun dari Gupakan Menjangan ke Basecamp sekitar 3-5 jam tergantung onderdil kaki kalian hahaha.

Musnahkan Vandalisme yang Hobi Coret Batu Gunung

Pagi hari kami bangun secara perlahan. Sinar matahari khas pagi hari menyusup sedikit demi sedikit dibalik tebalnya sleeping bag kami. Aku ternganga dengan pemandangan disekitarku saat itu. Pegunungan yang terlihat samar semalam sekarang menyapa dengan gagahnya didepan mataku. Panorama desa sembalun indahnya memang luar biasa. Bukit-bukit menjulang tinggi mengitarinya. Sapaan warga setempat yang terkenal ramah pun tak kalah hangat menyambut kami. Seolah-olah ini merupakan sambutan bagi kami “SELAMAT DATANG DI RINJANI”. Sekali lagi saya semakin dibuatnya bergairah. Sakit yang ku derita kemarin seolah lenyap seketika. Petualangan pun dimulai.

Setinggi-tingginya puncak saya selalu berharap lebih tinggi semangat ini. Mendaki bukan ajang untuk menantang alam dan menguji kekuatan diri sendiri. Mendakilah agar kalian tahu alam ini bisa jadi sahabat sejati. Mendakilah untuk mengetahui bahwa kekuatan yang paling kuat ternyata berasal dari semangat, mimpi dan sikap rendah hati. Bijaklah ketika mendaki, hargai alam dan tetap peduli kepada sesama pendaki, bukan hanya kepada rekan sendiri.

Alam merupakan guru yang luar biasa. Pelajaran dari hal terkecil sampai yang paling besar saya dapatkan tak sengaja disini. Langkah demi langkah penuh arti terangkai jelas disini. Untuk itu saya ingin berterima kasih dengan alam atas pelajarannya yang tidak dapat saya cari di bangku sekolah dan kuliah sekalipun. Maka dari itu, vandalisme yang masih ada sampai saat ini saya harap dapat berkurang. Tidak ada faedah sama sekali untuk mencoret – coret batu. Hargailah alam yang telah memberikan kita kehidupan.

Jadi inget kata temen baru di Papandayan kemaren, bu Guru yang kebetulan juga menggilai dunia pendakian. “Mas Aris, Gunung apa yang paling berkesan?” Tanyanya. Dengan penuh semangat sangat saya menjawab “Pendakian Gunung Slamet 1,5 tahun yang lalu yang gagal ditengah jalan”, bukan karena di Gunung ini pemandangannya indah, tapi di Gunung ini saya benar-benar belajar yang namanya ‘kebersamaan, kesombongan, dan tanggung jawab’. Pelajaran yang paling membekas bagi saya ketika mendaki gunung selama ini.

Perjalanan Tak Terduga Membawa Ke Pengalaman Tak Terlupakan

Perjalanan ke India kemarin sangat tidak disangka – sangka sekali. Banyak drama, suka duka, dijalanin semua. Membayangkan akan trip ke India saja belum pernah sebelumnya, selalu menolak ketika diajak mau kesini, dan sekarang tiba-tiba memilih untuk solo trip ke India seminggu sebelum keberangkatan, semuanya serba dadakan. Namun disitulah nikmatnya perjalanan sendiri, apalagi di India, karena semuanya serba tidak terduga, apalagi ketika mau pindah kota, jadwal kereta yang selalu delay bikin banyak plan berubah-ubah.

Tujuan dari perjalanan ini sebenernya pengen beranjak dari zona nyaman saya. Karena setahun terakhir ini sudah terlalu nyaman dengan cara menikmati perjalanan dan berpindah-pindah tempat sampai kadang lupa kalau lagi diperjalanan atau di tempat sendiri. Makanya dipilihlah India untuk menantang diri sendiri lagi. Dan alhamdulillah, 10 hari, walaupun tertekan dan pernah mau nyerah dihari keempat mau langsung pulang, tapi akhirnya berhasil juga melewati semuanya. Yang akan selalu diingat itu adalah tiap malam selalu kelaparan karena susah cari makan (problem utama gue gak cocok makan disini) tiap hari jadi fruitarian karena cuma makan buah dibawa kemana-mana .

Dari perjalanan ke India ini sukses bikin gue makin bersyukur dan bahagia tinggal di Indonesia. Dan hari ini akhirnyaaaa bisa leyeh-leyeh menikmati Kathmandu.

Day 2 in Kathmandu Nepal, setelah seharian kemaren mager kemana-mana ditambah cuaca dingin pula lebih milih leyeh-leyeh di Kasur, akhirnya sore ini nyoba explore Kathmandu. Sedih liat masih banyak temple-temple yang masih hancur bekas sisa gempa tahun lalu. Dan bahagianya nyampe sini gue bisa makan apapun! Gak perlu bingung lagi.

Tujuan utama perjalanan ke Nepal kali ini adalah mengunjungi Himalayan Range, pegunungan yang menjadi impian gue semenjak mencintai dunia pendakian. Dan akhirnya memilih Annapurna Basecamp sebagai tujuan pendakian kali ini, karena alasan lebih efisien, hemat dan efektif di waktu yang terbatas kali ini.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pokhara, nyempetin diri dulu sebentar keliling Kathmandu sambil istirahatin badan, sedih disini liat banyak statue dan temple-temple yang masih dalam keadaan hancur atau di renovasi karena gempa kemarin.

Mengunjungi Tempat Bersejarah yang ada di Angkor Wat

Hari ini stop dulu explore templenya, biar gak makin mabok temple. Menurut gue yang bikin beberapa temple di Siem Reap ini terlihat eksotik salah satunya adalah banyak banget temple-temple yang menyatu dengan akar-akar pohon besar yang ada disini. Dan salah satu yang paling terkenal adalah Ta Phrom yang pernah dijadikan tempat syuting Tomb Raider. Kebayang kan setua apa umur temple disini?

Pemandangan pagi hari di Angkor Wat. Seneng banget rasanya bisa ngewujudin satu bucketlist destination lagi, dari dulu pengen banget kesini, jaman SD SMP liat Angkor Wat di buku sejarah IPS. Dan sekarang bisa nikmatin langsung suasana temple megah ini yang tersohor hingga ke seluruh mancanegara. Biarpun dikomenin ama netizen, mirip Prambananlah, gak begitu baguslah udah jauh-jauh mirip kayak di Indonesia, tapi gakpapalah, experiencenya beda daripada yang cuma duduk doang dirumah cuma bisa komen gak bisa kesini (WAH KENAPA NGEGAS YA INI LOH HAHAHA). Karena yang penting itu pengalaman dan cerita dari tempat itu, bukan cuma sekedar foto-foto haha hihi terus pulang.

The lost empire! Yaaak begitulah kurang lebih apa yang gue rasain ketika ngeliat temple ini. Yang tadinya nggak kepikiran buat ngunjungin temple lagi hari ini, tapi gara-gara banyak yang rekomen buat visit Beng Mealea, akhirnya nyempetin kesini. Dan nggak rugi sama sekali rasanya 1jam lebih perjalanan kesini, karena temple ini bagus banget dan masih sepi (nggak kayak di Angkor area). Temple ini luas banget hampir seukuran Borobudur, tapi hampir setengahnya hanya berupa reruntuhan saja, dan ini yang bikin tempat ini makin keren! Yang ke Siem Reap dan bingung mau kemana lagi, boleh coba temple ini.

Salah satu keunikan diantara temple yang didatangin kemaren itu adalah Bayon temple, temple ini unik karena memiliki 50 menara dengan 4 wajah yang dipercaya menggambarkan keanggunan, ketenangan dan keteduhan dari Raja Jayawarman VII. Area ini dikelilingi pagar besar dengan gerbang kecil dibeberapa sisi seperti yang ada difoto ini. Sama seperti dengan Bayon Temple, gate disini juga dibangun dengan arsitektur serupa yaitu menara empat wajah dan didepannya dipagari patung askara yang berjejer yang memegang ular panjang dengan kepala ular bercabang.

Kunjungi Taj Mahal Ketika Traveling ke India

Hal apa yang paling pertama terlintas dalam pikiran kalian kalau denger kata India? Kalau gue sih tarian India di film bollywood. Selalu ngebayang pas lagi di jalan, lg makan, atau lagi santai tuh tiba-tiba ada segerombolan orang joget pake koreografi samaan diiringin lagu India hahaha ya tapi itu cuma di film bollywood doang, kenyataannya mah jauhhhh.

Setelah pergi ke area Mehtab Bagh pas sore kemaren, jadi kepikiran kalau pengen nikmatin Taj Mahal pas sore hari lebih baik dari sini. Karena selain area ini lebih sepi (karena kalau sore hari di Taj Mahal akan sangat rame sekali), kita juga dapat melihat sunset dari Mehtab Bagh ini. Jadi kalau pengen nikmatin sunrise kita bisa dari dalem area Taj Mahal, untuk sunsetnya bisa dari Mehtab Bagh ini.

Crown of the Palace, the jewel of Muslim art in India and one of the universally admired masterpieces of the world’s heritage. Jadi Taj Mahal ini bukan masjid ya, tapi kuburan. Masjidnya terletak disebelahnga, bangunan di sebelahnya yg berwarna merah dengan bentuk hampir sama namun dalam ukuran yg lebih kecil, biasa digunakan hanya untuk solat Jumat saja.

My first day in Muscat, and welcomed by this beautiful sunset. Jadi hari pertama ini kerjaan kita cuma muterin Muscat, dari awalnya yang pengen ke Sultan Qaboos Grand Mosque tapi ternyata ditutup, akhirnya berujung sunsetan di old Muttrah Souk, teluk di kota tua Muttrah ini, dimana di area ini tersebar toko-toko beraneka ragam yang dijual disini. Hari yang menyenangkan rasanya.

Diantara district yang sepi yg ada di Muscat ini, ada satu district yang cukup ramai dan populer di kalangan turis, Mutrah Souq, yang kadang dikenal sebagai old citynya Muscat. Selain terdapat pasar barang-barang antiknya dan segala macam souvenir dan baju-bajuan. Disini juga terdapat pelabuhan besar yaitu Sultan Qaboos Port. Menariknya lagi tempat ini akan sepi dari pagi hingga siang hari, baru akan ramai menjelang sore hari. Salah satu area yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Muscat menurut gue.

Liburan Dengan 1 Juta Rupiah

Siapa yang tidak suka liburan. Semua orang pasti menyukai liburan apalagi jika harga yang dikeluarkan untuk liburan sangatlah terjangkau dan murah. Di masa pandemi ini adalah masa yang berat bagi para pecinta traveling karena harus diam di rumah saja. Tapi jangan khawatir, kamu bisa balas dendam liburan kemana saja setelah pandemi usai.

Liburan dengan budget 1 jutaan adalah hal yang sangat sebanding sekali dengan perasaan rileks dan bahagia setelah berkeliling. Melihat lebih banyak sudut – sudut indah di Indonesia dengan harga segini adalah hal yang wajib dilakukan. Karena hidup cuma sekali, tidak ada salahnya untuk berjalan – jalan menikmati keindahan bumi yang kita injak ini.

Liburan Dengan Budget 1 jutaan

  1. Karimunjawa

    Kita semua pasti sering mendengar Karimunjawa. Salah satu tempat terindah di Indonesia ini terletak di Jepara, Jawa Tengah. Karimunjawa dikenal dengan terumbu karang yang indah, hutan bakau (mangrove), hutan pantai dan ratusan spesies makhluk laut yang sangat indah.

    Kamu dapat menikmati keindahan Karimunjawa hanya dengan 1 jutaan loh!
    – Semarang menuju Pelabuhan Kartini Rp 100.000/orang
    – Tiket kapal cepat PP Rp 324.000
    – Penginapan 2 malam Rp 200.000
    – Tur laut Rp 250.000
    – Makan seafood Rp 60.000
    – Tiket masuk Pantai Boby Rp 10.000
    – Kebutuhan pribadi Rp 100.000

    Jika di total, hanya dengan Rp 1.044.000 kamu sudah bisa menikmati indahnya Karimunjawa selama 3 hari 2 malam.

  2. Bali

    Sebuah pulau indah di Indonesia yang menjadi destinasi wisata para turis dari seluruh dunia. Hal menarik tentang Bali adalah ketika banyak sekali turis yang menganggap bahwa Bali adalah sebuah Negara. Bahkan para turis tidak mengetahui bahwa Bali adalah salah satu bagian dari Indonesia.

    Dengan berangkat dari Jakarta, anda bisa mendapatkan jalan – jalan ke Bali dengan harga 1 jutaan loh. Liburan ini adalah liburan dalam waktu 4 hari 3 malam.
    – Tiket pesawat PP Rp 760.000
    – Hotel Rp 240.000
    – Makan Rp 300.000
    – Mobil Rp 250.000
    – Bensin Rp 100.000
    – Wisata Rp 100.000
    Dengan total 1.750.000 kamu bisa jalan – jalan berwisata ke Bali. Sebuah penawaran yang sangat menarik sekali bukan?

  3. Pulau Ayer

    Pulau Ayer adalah salah satu bagian dari kepulauan seribu. Orang – orang di Jakarta pasti sudah tau jika ingin melepas penat dengan singkat, mereka dapat berkeliling kepualauan seribu. Selain banyak pilihan pulau, di kepulauan seribu juga memiliki harga yang sangat terjangkau sekali.

    Liburan 2 hari 1 malam anda akan sangat berkesan disini. Bagaimana tidak, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 895.000 anda dapat berlibur ke pulau ini. Harga ini pun sudah termasuk dengan sarapan, makan siang dan makan malam. Anda hanya perlu pergi ke Marina Ancol dan akan dijemput dengan speedboat. Ini adalah pilihan yang sangat cocok untuk liburan singkat pada akhir pekan!

Nah, tiga tempat wisata di atas sangat menarik bukan? Bayangkan saja, dengan uang yang tidak banyak kamu bisa melihat berbagai macam pulau indah di Indonesia. Merasakan udara yang berbeda dari setiap kota. Selain itu, liburan dengan harga 1 jutaan adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua orang. Selain menyenangkan, sesekali kamu perlu memanjakan diri agar lebih fresh lagi.

Apakah kamu sudah mempersiapkan liburanmu selanjutnya?